Halaman
Sistem Pernapasan
Manusia
8
Setiap saat manusia menghirup dan mengembuskan
udara. Tahukah kamu apa fungsi udara bagi manusia?
Apakah semua jenis gas yang terdapat di udara
diperlukan oleh manusia? Bagaimanakah mekanisme
pertukaran udara di dalam tubuh manusia? Untuk
mengetahui jawabannya, ayo kita pelajari bab ini dengan
bersemangat!
S
u
m
b
e
r
:
R
e
c
e
e
e
t
a
l
.
2
0
1
2
46
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita wajib bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kesuburan tanah dan
adanya musim hujan, sehingga banyak tumbuh-tumbuhan yang dapat
hidup untuk menyediakan oksigen (O
2
) bagi kita dan menyerap karbon
dioksida (CO
2
). Gas oksigen (O
2
) dan gas karbon dioksida (CO
2
)
merupakan gas-gas utama yang terlibat dalam proses pernapasan.
Pernahkah kamu menghitung berapa kali dalam satu menit kamu
bernapas? Pernahkah kamu menghitung berapa banyak kamu bernapas
dalam satu hari? Untuk mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut!
Aktivitas 8.1 Mengamati Jumlah Kekerapan (Frekuensi)
P
ernapasan
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang harus kamu lakukan?
1.
Bernapaslah secara normal atau seperti
biasa dan hitung
berapa jumlah napasmu selama 1 menit. Satu kali bernapas
dapat diartikan dengan sekali menghirup udara dan sekali
mengembuskan udara. Jumlah kekerapan (frekuensi)
pernapasan adalah jumlah bernapas dalam satuan waktu
tertentu.
2.
Ulangi langkah 1
sebanyak tiga kali, kemudian carilah rerata
frekuensi pernapasanmu.
3.
Cobalah menghitung
rerata frekuensi dua orang temanmu
dengan melakukan langkah 1 dan 2 kemudian catat hasilnya
pada Tabel 8.1
Tabel 8.1
Hasil Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Nama
Ulangan
Frekuensi
Pernapasan
selama 1 Menit
Rerata Frekuensi
Pernapasan selama
1 Menit
1
2
3
47
Ilmu Pengetahuan Alam
Nama
Ulangan
Frekuensi
Pernapasan
selama 1 Menit
Rerata Frekuensi
Pernapasan selama
1 Menit
1
2
3
1
2
3
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1.
Organ apa saja yang berperan dalam sistem pernapasan?
2.
Berdasarkan
rerata frekuensi pernapasan selama 1 menit,
hitunglah frekuensi pernapasanmu selama 1 hari!
3.
Apakah rerata frekuensi
pernapasanmu dan temanmu berbeda?
4.
Menurutmu
mengapa rerata frekuensi pernapasanmu berbeda
dengan temanmu?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa saja yang dapat kamu simpulkan?
Pada umumnya, manusia dapat bernapas sekitar 17 ribu kali
dalam sehari. Berapa jumlah napasmu dalam sehari berdasarkan
kegiatan yang telah kamu lakukan? Selama bernapas, udara terus
keluar dan masuk melalui organ-organ pernapasan. Apa sajakah organ
pernapasan yang kamu ketahui? Hidung dan paru-paru merupakan
contoh dari organ pernapasan. Tahukah kamu organ apa sajakah yang
menghubungkan hidung dengan paru-paru? Proses apa sajakah yang
terjadi di antara hidung dan paru-paru? Pernahkah kamu mengamati
bahwa di dalam hidungmu terdapat rambut-rambut halus? Tahukah
kamu apa fungsi dari rambut halus yang ada di hidung? Tuhan yang
Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu di bumi ini dengan tugas
dan fungsinya masing-masing. Manusia memiliki organ pernapasan
yang dilengkapi dengan berbagai komponen yang dapat membantu
manusia untuk dapat memasukkan udara yang bersih dan suhu yang
sesuai dengan keadaan di dalam paru-paru. Setelah kamu melakukan
Aktivitas 8.1, kamu juga mengetahui bahwa kecepatan bernapas setiap
48
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
orang berbeda-beda, faktor apa saja yang memengaruhinya? Untuk
menjawab berbagai pertanyaan yang membuatmu ingin tahu, ayo
pelajari bab ini dengan saksama!
A.
S
truktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia
Ayo, Kita Pelajari
Istilah Penting
•
Organ pernapasan pada
manusia
•
Mekanisme pernapasan
pada manusia
•
Respirasi
•
Bernapas
•
Volume
pernapasan
•
Oksigen
•
Karbon dioksida
•
Inspirasi
•
Ekspirasi
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui organ pernapasanmu
dan mekanisme yang ada di dalamnya.
Mengapa Penting?
Pernahkah kamu mendengar istilah respirasi?
Respirasi
adalah
proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Ada tiga proses dasar dalam respirasi manusia. (1)
Bernapas
atau
ventilasi paru-paru
, merupakan proses menghirup udara (inhalasi)
dan mengembuskan udara (ekhalasi) yang melibatkan pertukaran
udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru. (2)
Respirasi
eksternal
, merupakan pertukaran gas-gas antara alveolus paru-paru
dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru-paru. Pada proses
tersebut darah dalam pembuluh kapiler mengikat O
2
dari alveolus dan
melepaskan CO
2
menuju alveolus. (3)
Respirasi internal
, merupakan
pertukaran gas-gas antara darah di dalam pembuluh kapiler jaringan
tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh. Pada proses tersebut darah
melepaskan O
2
dan mengikat CO
2
. Di dalam sel tubuh, O
2
digunakan
untuk reaksi metabolisme tubuh, selama proses ini dihasilkan energi
berupa ATP dan sisa metabolisme berupa CO
2
. Proses yang terjadi di
dalam sel tersebut disebut dengan
respirasi seluler
. Respirasi seluler
akan kamu pelajari pada jenjang pendidikan berikutnya.
1. Organ Pernapasan Manusia
Dapatkah kamu menyebutkan apa saja organ yang menyusun
sistem pernapasan manusia? Sistem pernapasan manusia tersusun
atas hidung, faring (tekak), laring (ruang suara), trakea (tenggorokan),
49
Ilmu Pengetahuan Alam
bronkus, dan paru-paru. Gambar 8.1 menunjukkan susunan organ-
organ dalam sistem pernapasan. Organ penyusun sistem pernapasan
tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan struktur maupun fungsinya.
Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.
(1) Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring. (2)
Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus,
dan paru-paru. Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas
dua bagian utama. (1) Zona penghubung, tersusun atas serangkaian
rongga dan saluran yang saling terhubung baik di luar maupun di
dalam paru-paru. Bagian penghubung, meliputi hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan bronkiolus. Fungsi dari bagian penghubung
yaitu menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara serta
menyalurkan udara menuju paru-paru. (2) Zona respirasi, tersusun
atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas
yaitu alveolus.
Rongga
hidung
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Paru-paru
kiri
Paru-paru
kanan
Diafragma
Alveolus
Pembuluh
kapiler
CO
2
O
2
Cabang vena pulmonalis
Cabang arteri pulmonalis
Bronkiolus
Sumber: Reece
et al
. 2010
Gambar 8.1
Sistem Pernapasan pada Manusia
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan
dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung,
selaput lendir, dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk
menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.
Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup
saat bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri. Konka mempunyai
50
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang
terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang
masuk ke paru-paru.
Tahukah Kamu?
Udara tersusun atas banyak sekali jenis gas. Gas yang terdapat di
udara dapat berupa gas NO
2
, CO
2
, CO, O
2
, dan SO
2
. Tidak semua gas-
gas tersebut baik untuk kesehatan manusia, misalnya gas karbon
monoksida (CO). Gas CO dihasilkan dari proses pembakaran tidak
sempurna dan terdapat pada asap kendaraan bermotor. Apabila
gas CO terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, janganlah kamu menyalakan kendaraan bermotor
di dalam rumah, agar gas karbon monoksida tidak banyak terhirup
olehmu dan keluargamu.
Ayo, Kita Selesaikan
Setelah mengetahui fungsi dari hidung, menurutmu lebih
baik menghirup udara melewati hidung ataukah melewati mulut?
Jelaskan alasanmu!
b. Faring
Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang
(posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas laring
(superior) (Gambar 8.2). Dinding faring, tersusun atas otot rangka
yang dilapisi oleh membran mukosa. Kontraksi dari otot rangka
tersebut membantu dalam proses menelan makanan. Faring berfungsi
sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta
tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam
melawan benda asing.
51
Ilmu Pengetahuan Alam
Faring
Laring
Trakea
Konka
Rongga
hidung
Rongga
mulut
Tonsil
Epiglotis
Esofagus
Sumber: Shier
et al
. 2012
Gambar 8.2
Struktur Organ Pernapasan: Rongga hidung, Faring, dan Laring
c. Laring
Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang
menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat
epiglotis dan pita suara (Gambar 8.3). Epiglotis berupa katup tulang
rawan yang berbentuk seperti daun dilapisi oleh sel-sel epitel, berfungsi
untuk menutup laring sewaktu menelan makanan atau minuman.
Apabila ada partikel kecil seperti debu, asap, makanan, atau minuman
yang
masuk
ke
dalam
laring
akan
terjadi
refleks
batuk,
yang
berfungsi
untuk mengeluarkan partikel tersebut dari laring.
Udara
yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara, sehingga
dihasilkan gelombang suara. Gelombang suara ini dapat diatur untuk
menghasilkan berbagai bunyi dengan cara mengatur kolom udara pada
faring, rongga hidung, dan mulut. Tinggi rendahnya suara dikontrol
oleh tegangan pita suara. Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh
otot, pita suara akan bergetar lebih cepat dan dihasilkan nada suara
yang tinggi. Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan
pita suara bergetar lebih lamban, sehingga menghasilkan nada suara
yang rendah. Akibat adanya hormon androgen (hormon kelamin pria),
pita suara pada pria biasanya lebih tebal dan lebih panjang, sehingga
52
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
pita suara akan bergetar lebih lamban. Hal ini yang menyebabkan nada
suara pria memiliki rentang nada yang lebih rendah daripada rentang
nada suara wanita.
Pita suara
Epiglotis
Laring
Rongga
hidung
Rongga
mulut
Faring
Sumber: Shier
et al
. 2012
Gambar 8.3
Struktur Pita Suara dalam Laring
c. Trakea
Udara yang telah masuk ke laring selanjutnya masuk ke trakea
(batang tenggorokan). Trakea adalah saluran yang menghubungkan
laring dengan bronkus. Trakea memiliki panjang sekitar 10-12 cm
dengan lebar 2 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang
rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.
Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing
yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
d. Bronkus
Pada bagian paling dasar dari trakea, trakea bercabang menjadi
dua. Percabangan trakea tersebut disebut dengan bronkus, masing-
masing bronkus memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tetapi lebih sempit.
Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur, tetapi berselang-seling
dengan otot polos.
e. Bronkiolus
Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi. Bronkiolus
merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus. Pada ujung-ujung
bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan
berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli).
53
Ilmu Pengetahuan Alam
f. Paru-Paru
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi
menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang
terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas
2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut
pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura
berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan
mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bagian yang berperan dalam
pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida yaitu alveolus.
g. Alveolus
Perhatikan Gambar 8.4! Dinding alveolus tersusun atas satu lapis
jaringan epitel pipih. Struktur yang demikian memudahkan molekul-
molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh
kapiler darah, sehingga gas-gas dalam alveolus dapat dengan mudah
mengalami pertukaran dengan gas-gas yang ada di dalam darah.
Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan
luas permukaan untuk proses pertukaran gas. Luas permukaan alveolus
100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan
seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen
lebih
efisien.
Mekanisme
pertukaran
gas
oksigen
dan
gas
karbon
dioksida telah kamu
pelajari pada Bab 7 tentang tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bronkiolus
Otot polos
Paru-paru
kanan
Paru-paru
kiri
Alveolus
Arteri pulmonalis
Vena
pulmonalis
Kapiler
Lobus
paru-paru
Lobus paru-paru
Bronkiolus
Bronkus
Sumber: Shier
et al.
2012
Gambar 8.4
Struktur Paru-paru, Bronkus, Bronkiolus, dan Alveolus
54
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
Ayo, Kita Cari Tahu
Tahukah kamu bahwa tidur dengan posisi menghadap ke
kanan, merupakan posisi tidur yang terbaik untuk kesehatan
tubuh, termasuk untuk kesehatan paru-paru. Coba kamu cari tahu
mengapa hal tersebut dapat terjadi!
2. Mekanisme Pernapasan Manusia
Pada saat kamu bernapas berlangsung dua mekanisme, yaitu
menghirup udara (inhalasi/inspirasi) dan mengembuskan udara
(ekshalasi/ekspirasi) yang melibatkan pertukaran udara antara
atmosfer dengan alveolus paru-paru. Pada saat melakukan mekanisme
pernapasan terjadi kerja sama antara otot dada, tulang rusuk, otot
perut, dan diafragma. Diafragma adalah otot yang terdapat di antara
rongga dada dan rongga perut. Perhatikan Gambar 8.5!
Diafragma
kontraksi
(bergerak turun)
Diafragma
relaksasi
(bergerak naik)
Paru-paru
Diafragma
Otot tulang rusuk
kontraksi sehingga
rongga dada
mengembang
Otot tulang rusuk
relaksasi sehingga
rongga dada
mengempis
Udara masuk
Udara keluar
Mekanisme Inspirasi
Mekanisme Ekspirasi
Sumber: Recee
et al.
2012
Gambar 8.5
Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut saat Inspirasi dan Ekspirasi
55
Ilmu Pengetahuan Alam
Pada saat inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume
rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke
paru-paru. Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi,
volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal,
dan udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri atas
satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi. Berdasarkan aktivitas otot-
otot pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan
volume rongga dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika
kita membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut
pernapasan perut.
Untuk lebih memahami pernapasan dada dan pernapasan perut,
ayo lakukan aktivitas berikut!
Aktivitas 8.2 Mengidentifikasi Mekanisme Pernapasan Dada dan
P
ernapasan Perut
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang harus kamu lakukan?
1.
Letakkan tanganmu di dada.
2.
Hiruplah udara
dalam-dalam dengan mengembangkan dada,
kemudian embuskan. Pernapasan ini disebut dengan pernapasan
dada.
3.
Amati bagaimana
pergerakan dadamu saat kamu menghirup
udara dan saat mengembuskan udara.
4.
Letakkan tangan di perut.
5.
Hiruplah udara dalam-dalam dengan mengembangkan perut,
lalu
embuskan. Pernapasan ini disebut dengan pernapasan perut.
6.
Amati bagaimana
pergerakan perutmu saat kamu menghirup
udara dan saat mengembuskan udara.
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1.
Pada saat ka
mu melakukan pernapasan dada, apa yang terjadi
pada dadamu ketika kamu menghirup udara (inspirasi) dan
ketika kamu mengembuskan udara (ekspirasi)?
56
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
2.
Pada saat ka
mu melakukan pernapasan perut, apa yang terjadi
pada perutmu ketika kamu menghirup udara (inspirasi) dan
ketika kamu mengembuskan udara (ekspirasi)?
3.
Adakah perbedaan proses
yang terjadi pada pernapasan dada
dan pernapasan perut? Jelaskan!
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa saja yang dapat kamu simpulkan?
3. Frekuensi Pernapasan
Pada bagian awal bab ini, kamu telah melakukan aktivitas
menghitung frekuensi pernapasan. Ingatkah kamu berapa frekuensi
pernapasanmu selama satu menit? Apakah sama dengan frekuensi
pernapasan temanmu? Faktor apa saja yang memengaruhi frekuensi
pernapasan seseorang? Agar mengetahuinya, ayo lakukan Aktivitas
8.3 berikut!
Aktivitas 8.3 Menyelidiki Faktor-faktor yang Memengaruhi
F
rekuensi Pernapasan
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1.
Stopwatch
atau jam
2.
Kertas dan pena
Apa yang harus kamu lakukan?
1.
Bekerjalah secara
berkelompok. Usahakan agar dalam satu
kelompok terdapat anggota laki-laki dan perempuan.
2.
Lakukan
perhitungan napas selama 15 detik untuk masing-
masing kegiatan berikut. Lakukan masing-masing kegiatan
dengan 2 kali ulangan.
57
Ilmu Pengetahuan Alam
Tabel 8.2
Data Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Faktor yang Memengaruhi
Frekuensi Pernapasan
Frekuensi Pernapasan
Rerata
Ulangan 1
Ulangan 2
Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Posisi tubuh
Berbaring
Duduk
Berdiri
Kegiatan/
aktivitas
tubuh
Duduk
Berjalan selama 1
menit
Berlari selama 1
menit
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1.
Berdasarkan
hasil pengamatanmu, manakah yang lebih tinggi
frekuensi pernapasan laki-laki atau perempuan? Menurutmu
mengapa demikian?
2.
Posisi tubuh
manakah yang memiliki frekuensi pemapasan
paling tinggi? Mengapa demikian?
3.
Menurutmu
apakah kegiatan tubuh memengaruhi frekuensi
pemapasan? Mengapa demikian?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu
lakukan, apa saja yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan Aktivitas 8.3 kamu telah mengetahui bahwa ada
beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan di antaranya
adalah jenis kelamin, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Selain itu ada
beberapa faktor lainnya seperti umur dan suhu tubuh.
a.
Umur, pada umumnya semakin
bertambah umur seseorang maka
semakin rendah frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan
erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.
b.
Jenis kelamin,
pada umumnya laki-laki lebih banyak bergerak
sehingga lebih banyak memerlukan energi. Kebutuhan oksigen
dan produksi CO
2
pada laki-laki juga lebih tinggi. Hal ini
58
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
menunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-laki jauh lebih
tinggi daripada perempuan.
c.
Suhu tubuh, semakin
tinggi suhu tubuh maka semakin cepat
frekuensi pernapasannya. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan
proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga diperlukan peningkatan
pemasukan oksigen dan pengeluaran CO
2
.
d.
Posisi tubuh, posisi tubu
h sangat berpengaruh terhadap frekuensi
pernapasan. Hal ini berkaitan dengan beban yang harus ditanggung
oleh organ tubuh. Pada saat posisi tubuh berdiri, otot-otot kaki
akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan
tubuh untuk tetap tegak berdiri. Sedangkan pada saat posisi tubuh
duduk atau berbaring, beban berat tubuh disangga oleh sebagian
besar tubuh sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak energi,
dengan demikian frekuensi pernapasannya rendah.
e.
Kegiatan
atau aktivitas tubuh, orang yang melakukan aktivitas
memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang
yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran.
Ketika tubuh memerlukan banyak energi maka tubuh perlu lebih
banyak oksigen sehingga frekuensi pernapasan meningkat.
4.
Volume Pernapasan
Ketika kamu membaui harumnya parfum atau aroma kue yang lezat
kamu tentu pernah menarik napas sangat dalam bukan? Pernahkah
kamu berpikir berapa jumlah udara yang kamu hirup saat bernapas
sangat dalam atau saat kamu bernapas biasa? Agar kamu mengetahui
berapa volume pernapasanmu, ayo kita lakukan Aktivitas 8.4 berikut!
Aktivitas 8.4 Mengukur Volume Pernapasan
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1.
Air
2.
Spidol permanen
3.
Selang plastik berdiameter 1 cm
59
Ilmu Pengetahuan Alam
4.
Gelas ukur 100 mL
5.
Botol air mineral 1,5 liter
6.
Bak air ukuran 5 liter
Apa yang harus kamu lakukan?
1.
Tandailah
botol air mineral pada setiap volume 100 mL dengan
menggunakan spidol, hingga volume 1.500 mL.
2.
Untuk memberi tanda kamu
dapat mengisi botol air mineral
dengan air yang telah diukur volumenya menggunakan gelas
ukur 100 mL.
3.
Setelah
melakukan langkah 1-2 kamu akan memiliki botol air
mineral yang memiliki skala volume 100 - 1.500 mL.
4.
Masukkan air hingga penuh ke dalam botol air mineral.
5.
Isilah bak air hingga
1
2
bagian.
6.
Tutuplah
mulut botol dengan rapat, lalu balikkan dan masukkan
ke dalam bak berisi air dengan posisi tegak. Usahakan botol
terisi air penuh dan tidak terdapat udara di dalamnya.
7.
Bukalah
penutup mulut botol air mineral saat sudah masuk di
dalam bak air.
8.
Masukkan
selang ke dalam mulut botol hingga
1
2
bagian botol.
Perhatikan Gambar 8.6!
Botol air
mineral
Bak air
100
500
1000
1500
Selang plastik
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 8.6
Rangkaian Percobaan Pengukuran Volume Pernapasan
dengan Botol Air Mineral terisi Air Penuh
9.
Letakkan
set percobaan di atas dengan posisi sejajar dengan
mulutmu, kamu dapat meletakkannya di atas meja.
10.
Masukkan ujung selang yang lain pada mulutmu.
60
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
11.
Lakukan
inspirasi seperti biasa melalui hidung kemudian lakukan
ekspirasi melalui mulut sehingga udara yang dikeluarkan masuk
ke dalam botol. Volume ini disebut volume tidal. Amati berapa
volume udara yang masuk dalam botol dan catatlah volume hasil
pengamatanmu pada Tabel 8.3.
12.
Ulangi
kembali langkah 4-9. Lalu lakukan inspirasi biasa melalui
hidung, kemudian lakukan ekspirasi biasa melalui hidung pula.
Setelah itu, lakukan ekspirasi secara maksimal melalui mulut
sehingga udara yang dikeluarkan masuk ke dalam botol. Volume
ini disebut volume cadangan ekspirasi. Amati berapa volume
udara yang masuk dalam botol dan catatlah volume hasil
pengamatanmu pada Tabel 8.3.
13.
Keluarkan air dari botol
mineral, lalu balikkan dan masukkan
ke dalam bak berisi air dengan posisi tegak. Masukkan selang ke
dalam mulut botol hingga
1
2
bagian botol.
14.
Hiruplah udara yang ada dalam botol
sehingga tepat pada skala
1.500 mL. Perhatikan Gambar 8.7!
Selang plastik
Botol air
mineral
Bak air
100
500
1000
1500
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 8.7
Rangkaian Percobaan Pengukuran Volume Pernapasan dengan Botol
Air Mineral terisi Udara dengan Volume 1.500 mL
15.
Lakukan
inspirasi secara normal melalui hidung, lalu lakukan
inspirasi kembali secara maksimal melalui mulut sehingga
udara dalam botol air mineral terhirup olehmu. Volume ini
disebut volume cadangan inspirasi. Amati berapa volume udara
yang masuk dalam botol.
61
Ilmu Pengetahuan Alam
16.
Jumlahkan volume
tidal + volume cadangan ekspirasi + volume
cadangan inspirasi. Total volume ini disebut dengan kapasitas
vital paru-paru. Isikan hasilnya pada Tabel 8.3.
17.
Meskipun kamu
telah melakukan ekspirasi secara maksimal,
di dalam paru-parumu sebenarnya masih terdapat sisa udara
sekitar 1.000 mL. Volume ini disebut volume residu.
18.
Jumlahkan volume
kapasitas vital paru-paru + volume residu.
Volume ini disebut kapasitas total paru-paru. Isikan hasilnya
pada Tabel 8.3.
Tabel 8.3
Volume Pernapasan Berdasar Hasil Percobaan
No
Volume Pernapasan
Volume (mL)
1
Volume tidal
2
Volume cadangan ekspirasi
3
Volume cadangan inspirasi
4
Kapasitas vital paru-paru
5
Kapasitas total paru-paru
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apa yang
dapat kamu simpulkan tentang volume pernapasan manusia?
Setelah melakukan Aktivitas 8.4 kamu telah mengetahui bahwa
volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan ada beberapa
macam sebagai berikut.
a.
Volume tidal, yaitu volume udara yang keluar masuk
paru-paru
saat tubuh melakukan inspirasi atau ekspirasi biasa (normal),
volumenya sekitar 500 mL.
b.
Volume cadangan ekspirasi,
merupakan volume udara yang
masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah
melakukan ekspirasi biasa. Volume cadangan ekspirasi sekitar
1.500 mL.
c.
Volume cadangan inspirasi,
yaitu volume udara yang masih dapat
dimasukkan ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi
secara biasa. Volume cadangan inspirasi sekitar 1.500 mL.
62
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
d.
Volume residu, yaitu
volume udara yang masih tersisa di dalam
paru-paru meskipun telah melakukan ekspirasi secara maksimal,
volumenya sekitar 1.000 mL.
e.
Kapasitas
vital paru-paru, yaitu total dari volume tidal + volume
cadangan ekspirasi + volume cadangan inspirasi. Kapasitas vital
paru-paru sekitar 3.500 mL.
f.
Kapasitas
total paru-paru, yaitu volume udara yang dapat
ditampung secara maksimal dalam paru-paru. Volume kapasitas
total paru-paru yaitu volume kapasitas vital paru-paru + volume
residu, volumenya sekitar 4.500 mL.
B.
G
angguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan
Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya
Ayo, Kita Pelajari
Istilah Penting
•
Gangguan sistem
pernapasan manusia
•
Asma
•
Pneumonia
•
Tuberculosis
(TBC)
•
Faringitis
•
Tonsilitis
• Influenza
•
Infeksi
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui berbagai gangguan sistem
pernapasan dan dapat melakukan upaya agar tidak tertular penyakit pernapasan.
Mengapa Penting?
Cobalah untuk menahan napas selama ± 15 detik! Bagaimana
rasanya? Tentu kamu akan merasa sesak dan ingin segera mengambil
napas. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa
udara (oksigen). Bayangkan bila ada seseorang yang menderita
gangguan pernapasan, pasti orang tersebut akan sangat kesulitan
untuk bernapas. Ada banyak sekali gangguan yang terjadi pada sistem
pernapasan. Tahukah kamu apa saja gangguan yang dapat terjadi
pada sistem pernapasan? Sebelum mempelajari lebih lanjut, coba
kamu diskusikan berbagai gangguan pada sistem pernapasan beserta
gejalanya!
63
Ilmu Pengetahuan Alam
Ayo, Kita Diskusikan
Coba diskusikan dengan teman kelompokmu dan tuliskan
berbagai gangguan pernapasan yang terdapat di lingkunganmu
serta tuliskan pula gejala penderita gangguan pernapasan tersebut!
Tabel 8.4
Gejala Penderita Gangguan Pernapasan
No
Nama Gangguan
Gejala
1
2
3
4
5
Setelah melakukan diskusi dengan kelompokmu, apakah ada yang
menyebutkan “Infeksi Saluran Pernapasan Atas” atau “Infeksi Saluran
Pernapasan Akut” (ISPA) sebagai gangguan pada sistem pernapasan?
ISPA dalam bahasa Inggris disebut dengan
Upper Respiratory Tract
Infection
(URI) merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi
virus, bakteri, atau jamur pada sistem pernapasan bagian atas yaitu
meliputi infeksi pada hidung, sinus, faring, dan laring. Beberapa jenis
ISPA
antara
lain
influenza,
tosilitis,
faringitis,
laringitis,
rhinitis,
dan
sinusitis. Vir
us, bakteri, atau jamur tersebut juga dapat menginfeksi
sistem pernapasan bagian bawah yaitu meliputi trakea, brokus, dan
alveolus atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Lower
Respiratory Tract Infection.
Infeksi saluran
pernapasan bagian bawah paling umum
terjadi yaitu pneumonia, tuberculosis,
asma, kanker paru-paru, dan bronkitis.
1. Influenza
Influenza
merupakan
penyakit
yang
disebabkan
oleh infeksi
Influenza virus
(Gambar 8.8)
.
Gejala
umum
influenza
yaitu, demam dengan suhu
lebih dari 39
o
C,
Sumber: wikipedia.org
Gambar 8.8
Virus
Influenza
64
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
pilek, bersin-bersin, batuk, sakit kepala, sakit otot, dan rongga hidung
terasa
gatal.
Dengan
kondisi
hidung
tersumbat,
penderita
influenza
akan
kesulit
an
untuk
bernapas.
Virus
influenza
keluar
dari
tubuh
seseorang
bersamaan dengan batuk dan pilek, kemudian disebarkan
melalui udara. Selain itu, virus juga dapat menular ketika seseorang
menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, kemudian orang
tersebut menyentuh mulut dan mata. Agar kamu tidak mudah tertular
virus
influenza,
sebaiknya
kamu
selalu
menggunakan
masker
ketika
berkendaraan dan rajin mencuci
tangan dengan menggunakan sabun
sebelum makan.
Tahukah Kamu?
Berdasarkan hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada
hubungan
antara
tingkat
stres
dengan
penyakit
influenza.
Semakin
tinggi
tingkat stres seseorang, semakin sering dan lama pula
seseorang
mengalami
influenza.
2.
Tonsilitis
Secara normal, tonsil (amandel) akan
menyaring virus dan bakteri yang akan
masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan
makanan atau udara. Apabila daya tahan
tubuh dalam kondisi lemah, virus dan
bakteri akan menginfeksi tonsil sehingga
dapat menyebabkan penyakit tonsilitis.
Perhatikan Gambar 8.9! Gejala tonsilitis
yaitu sakit tenggorokan, tonsil mengalami
peradangan, batuk, sakit kepala, sakit pada
bagian leher atau telinga, dan demam.
Virus yang dapat menyebabkan tonsilitis
yaitu
Adenovirus, Rhinovirus, Influenza,
dan
Corona virus.
Golongan bakteri yang
menyebabkan tonsilitis pada umumnya
bakteri
Streptococcus.
Sumber: en.wikipedia.org
Gambar 8.9
Tonsilitis
65
Ilmu Pengetahuan Alam
3. Faringitis
Faringitis adalah infeksi pada faring oleh kuman penyakit,
seperti virus, bakteri, maupun jamur. Virus yang dapat menyebabkan
faringitis misalnya,
Adenovirus, Orthomyxovirus, Rhinovirus,
dan
Coronavirus
. Banyak bakteri yang dapat menginfeksi faring, salah
satunya yaitu
Streptococcus pyogenes
. Perhatikan Gambar 8.10! Selain
disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur, faringitis juga dapat
disebabkan oleh zat kimia yang dapat mengiritasi jaringan pada faring.
Faringitis merupakan penyebab umum sakit tenggorokan. Orang yang
menderita faringitis biasanya disertai dengan radang tonsil (amandel),
yang menyebabkan rasa nyeri saat menelan makanan. Penanganan
faringitis yaitu dengan memberi antibiotik dan anti-fungi untuk
membunuh bakteri serta jamur yang menginfeksi faring. Selain itu,
tentu harus ditambah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi,
agar sistem pertahanan tubuh menjadi lebih kuat.
(a)
(b)
Sumber: en.wikipedia.org
Gambar 8.10
(a) Faringitis, (b) Salah Satu Bakteri Penyebab Faringitis,
Streptococcus pyogenes
4. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi pada bronkiolus dan alveolus.
Penyebab terjadinya pneumonia, antara lain karena infeksi dari virus,
bakteri, jamur, dan parasit lainnya. Namun, umumnya disebabkan oleh
bakteri
Streptococcus pneumoniae
. Pada paru-paru penderita pneumonia
terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat mengganggu pertukaran
gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah
menjadi kurang. Perhatikan Gambar 8.11 !
66
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
(a)
(b)
Sumber: Berwald
et al
. 2007
Gambar 8.11
(a) Paru-paru Normal (b) Paru-paru Penderita Pneumonia
Gejala dari penyakit pneumonia yaitu demam, batuk berdahak,
tidak enak badan, sakit pada bagian dada, dan terkadang mengalami
kesulitan bernapas. Penyakit pneumonia dapat ditularkan melalui
udara ketika penderita pneumonia batuk maupun bersin. Oleh karena
itu, ketika kamu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk teman atau
saudara yang dirawat di rumah sakit, sebaiknya kamu menggunakan
masker. Penanganan pneumonia dapat dilakukan dengan memberikan
antibiotik, obat pembuat saluran napas menjadi lebar (bronkodilator),
terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru. Gambar 8.12
merupakan perbandingan antara alveolus orang sehat dengan alveolus
penderita pneumonia.
Paru-paru
Bronkiolus
Alveolus
Pneumonia
Normal
Alveolus
penuh cairan
Trakea
Sumber: medicalassessmentonline.com
Gambar 8.12
Kondisi Alveolus Normal dan Alveolus Penderita Pneumonia
67
Ilmu Pengetahuan Alam
5.
Tuberculosis (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium
tuberculosis
. Selain menginfeksi paru-paru, bakteri ini juga dapat
menginfeksi bagian lain dari tubuh. Perhatikan Gambar 8.13! Ketika
bakteri tersebut masuk ke dalam paru-paru, bakteri akan menyebabkan
infeksi sehingga memicu sistem imun untuk bergerak menuju area
yang terinfeksi dan segera “memakan” bakteri tersebut agar tidak
menyebar luas. Jika sistem imun lemah, maka bakteri dapat masuk ke
dalam peredaran darah dan sistem limfa untuk menginfeksi organ lain.
(a)
(b)
Sumber:(a) radiopaedia.org, (b) louisville.edu
Gambar 8.13
(a) Paru-paru Penderita TBC, (b) Bakteri Penyebab Penyakit TBC,
Mycobacterium tuberculosis
Gejala dari penyakit TBC yaitu mudah lelah, berat badan turun
drastis, lesu, hilang nafsu makan, demam, berkeringat di malam hari,
sulit bernapas, sakit pada bagian dada, dan batuk berdarah.
Ayo, Kita Cari Tahu
Bakteri
Mycobacterium tuberculosis
dapat menginfeksi tulang
dan menyebabkan penyakit TBC tulang. Bersama kelompokmu
galilah informasi lebih mendalam tentang TBC tulang, lalu
presentasikanlah di depan kelas!.
68
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 2
6. Asma
Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang saluran
pernapasan. Asma dapat disebabkan oleh faktor lingkungan. Faktor
lingkungan yang dapat menyebabkan asma diantaranya masuknya
zat pemicu alergi (alergen) dalam tubuh, misalnya asap rokok, debu,
bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. Masuknya alergen, akan memicu
tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia seperti prostaglandin dan
histamin. Senyawa kimia tersebutlah yang dapat memicu penyempitan
saluran pernapasan. Perhatikan Gambar 8.14!
paru-paru
Penampang
melintang saluran